Pages

Kamis, 05 Mei 2016

Alat Peraga "Batang Perkalian" (BAPER)


Assalamualaikum Wr Wb.
Readers yang saya sayangi dimanapun kalian berada.

Selamat malam, salam sejahtera untuk kita semua. Malam hari yang indah ini, Rahma mau berbagi sedikit pengalaman. Pengalaman membuat berbagai media pembelajaran khususnya pada pelajaran matematika. Banyak siswa yang beranggapan bahwa matematika adalah sebuah pelajaran yang sulit dan membosankan dikarenakan objeknya yang abstrak, konsep dan prinsipnya berjenjang, dan prosedur pengerjaannya yang banyak memanipulasi bentuk-bentuk membuat siswa seringkali mengalami kesulitan. Padahal banyak hal yang menarik dari matematika, mulai dari keajaiban sampai pada permainan yang menyenangkan. Pengembangan kreativitas dalam kegiatan belajar mengajar sangat mutlak diperlukan, tidak hanya sekedar menyampaikan materi, tetapi juga menanamkan pola pikir pada siswa bahwa matematika adalah pelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan.
Dalam hal ini Rahma selaku mahasiswa pendidikan matematika, menyajikan beberapa media pembelajaran sebagai pendukung proses belajar mengajar. Salah satu media pembelajaran tersebut adalah alat peraga yang dapat dimanfaatkan oleh siswa dalam pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Alat peraga ini diberi nama “BAPER (Batang Perkalian)”. Nama tersebut diadopsi dari alat peraga yang diciptakan oleh John Napier yang berbentuk batang untuk memudahkan operasi hitung perkalian. Dan alat ini juga sudah diinovasikan untuk memudahkan mahasiswa dalam menghitung perkalian semua basis bilangan dalam mata kuliah teori bilangan tentang representasi bilangan bulat.
Alat Peraga merupakan suatu alat bantu yang digunakan pengajar untuk memberikan pengajaran kepada murid yang tujuannya agar siswa atau pelajar mampu mempelajari sesuatu bidang yang dipelajari, lebih cepat memahami dan mengerti, dan lebih efektif serta efisien.
Batang perkalian adalah suatu alat peraga yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran Matematika. Alat peraga ini dapat disampaikan untuk semua kalangan pelajar, mulai dari siswa kelas III Sekolah Dasar sampai dengan mahasiswa yang mempelajari tentang Operasi Bilangan Bulat, dimana alat peraga ini dapat digunakan untuk mempermudah menghitung operasi perkalian bilangan bulat. 
Batang perkalian ini sudah Rahma dan teman-teman buat dengan 2 varian, bagian depan dan bagian belakang. Pada bagian depan dapat digunakan untuk menghitung perkalian sistem desimal atau basis 10, dan bagian belakang dapat digunakan untuk menghitung perkalian basis 8.

      Aturan Pengisian Angka dan Metode Pemakaian

1.      Batang Perkalian Sistem Desimal
 



Kita ambil contoh batang 4 dan batang 8. Setiap batang perkalian basis desimal mempunyai sembilan baris.

a. Baris 1,  diisi dengan 1 x 4 = 04                                
                                          1 x 8 = 0
      b. Baris 2, diisi dengan   2 x 4 = 08
                                     2 x 8 = 16
c. Baris 3, diisi dengan   3 x 4 = 12
                                           3 x 8 = 24
d. Dan seterusnya sampai baris 9
    Baris 9, diisi dengan   9 x 4 = 36
                                     9 x 8 = 72
·         Cara Penggunaan
Tentukan hasil kali dari : 48 x 37 = ...
      Langkah-langkahnya:
  1.      Ambil batang 4 dan batang 8, kemudian tuliskan baris ke-3 dan ke-7 seperti gambar dibawah ini:
  2.      Kemudian jumlahkan menurut arah diagonal panah dimulai dari kotak kanan ke kotak paling kiri.
  3.       Kolom paling kanan 6, kolom berikutnya: 4 + 5 + 8 = 17, maka ditulis 7 dan 1 dituliskan ke kolom berikutnya.
  4.       Kolom berikutnya 1 + 2 + 2 + 2 = 7 
  5.       Jadi hasil perkalian dari : 48 x 37 = 1776

           2. Batang Perkalian Basis 8



















Baris 1 :
  1. Kita kalikan 1 x 5 = (5 dalam basis 10) 
  2. Karena 5 bila diubah ke basis 8 tetap 5 maka pada kolom sebelah kanan baris pertama batang ini diisi dengan angka 5. 
  3. Baris 2 : Kita kalikan 2 x 5 = 10 (10 dalam basis 10) 
  4. Karena 10 bila diubah kedalam basis 8 menjadi 12, maka pada kolom sebelah kiri baris kedua batang ini  diisi dengan angka 1 dan pada kolom sebelah kanannya diisi dengan angka 2. Dan seterusnya.
 
  • Cara Penggunaan
Contoh : tunjukan hasil 68 x 258 = ...?
Untuk menunjukkan hasil 68 x 258 dengan
batang perkalian ambillah batang perkalian basis 8.
Batang tersebut kita susun sesuai dengan 258.



Setelah disusun, kita perhatikan baris yang ke 6. Bila digambar lagi baris keenam tersebut sebagai berikut:

 Bilangan-bilangan pada baris keenam kita jumlahkan dengan basis 8 searah diagonalnya, maka akan diperoleh 1768.
Jadi, hasil dari 68 x 258 = 1768.
Alat peraga “Batang Perkalian” merupakan alat peraga yang dapat digunakan siswa dalam menghitung operasi perkalian bilangan bulat. Kami membuat alat ini karena terinspirasi dari alat peraga Tulang Napier yang diciptakan oleh John Napier pada tahun 1617. Dikatakan tulang napier karena pada saat itu Ia menuliskan angka-angkanya pada potongan tulang-tulang hewan. Seiring perkembangan zaman, banyak yang meniru ciptaan dari John Napier ini dengan menuliskannya pada potongan batang-batang pohon. Setiap batang yang terdiri dari 1 kolom kemudian dimasukkan kedalam satu kotak kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana.
Sedangkan batang perkalian yang saya dan teman-teman buat, kami membuatnya dari steroform yang dilapisi angka-angka yang kami cetak dengan komputer dan kami buat berwarna-warni agar lebih menarik. Dan untuk kotaknya, kami membuatnya dari kertas padi yang kami bentuk seperti balok tanpa tutup dengan bagian atas yang terbuka. Alat peraga ini sengaja kami buat dengan ukuran yang lebih besar karena agar ketika menyampaikan atau menjelaskan bagaimana pemakaian alat peraga ini kepada siswa mereka bisa melihatnya dengan jelas sehingga mudah dimengerti.
Proses pembuatan “Batang Perkalian” ini tidak membutuhkan waktu yang lama, kami hanya membutuhkan waktu 2 hari setiap pulang kuliah untuk menyelesaikan alat peraga ini, karena cara pembuatannya cukup sederhana, bagian tersulit hanya ketika pembuatan kotak tempat meletakkan batang-batang tersebut, kertas padi yang terbilang tebal dan keras cukup sulit ketika harus dilipat-lipat untuk membentuk sebuah kotak.
Pada hari Jumat, tanggal 22 Januari 2016 kami mendemonstrasikan alat peraga ini kepada teman-teman dikelas. Setelah kami selesai mendemontrasikannya ada beberapa teman yang memberi komentar  positif dan saran yang membangun. Ada yang berkomentar bahwa  alat peraga ini bagus, karena dapat mengajarkan kita cara cepat menghitung perkalian yang mungkin akan rumit jika dihitung dengan cara perhitungan biasa. Dan ada juga yang berkomentar bahwa alat peraga yang kami buat cukup menarik perhatian karena banyak terdiri dari warna-warna, dan mengingat sasaran dari alat peraga ini adalah anak Sekolah Dasar dengan tampilan yang seperti ini akan membuat mereka lebih tertarik untuk memperhatikan.
Selain memberi komentar ada juga yang memberi saran bahwa sebaiknya disediakan tempat untuk menghitungnya, sehingga lebih mudah ketika menjelaskan tanpa ada papan tulis disana. Dan ada juga yang memberi saran bahwa sebaiknya batangnya itu dibungkus plastik agar tidak mudah rusak saat nanti disimpan dilaboratorium.
Karena saran dari teman-teman tersebut, akhirnya kami memperbaiki alat peraga kami. Dimana saat ini alat peraga yang kami buat pada setiap batangnya sudah kami bungkus dengan plastik. Dan pada bagian dalam kotak tepat menaruh batang-batang itu juga kami lapisi dengan kertas putih yang dilapisi lagi dengan plastik, dan kami juga menyediakan spidol yang kami ikat denga pita pada bagian kiri atas dari kotak tersebut. Spidol tersebut berfungsi sebagai alat tulis dan kertas putih yang dilapisi plastik pada bagian dalam kotak tersebut berfungsi sebagai tempat menulis operasi yang akan dijalankan.

Okay, sudah panjang kali lebar rahma menjelaskan alat peraga baper ini. Sekarang udah tau kan apa itu “BAPER”? Apa saja kegunaannya? Bagaimana cara membuatnya? Dan bagaimana cara menggunakannya? Pasti udah tau semua dong. Dicoba dirumah yaa, arraso?
Baiklah, rahma rasa cukup dulu ya cerita-ceritanya. Nantikan cerita-cerita tentang Media Pembelajaran Matematika yang tidak kalah menarik yaa. See you beloved readers ….

Wassalamualaikum Wr Wb



5 komentar:

Bagus banget ma, lengkap banget bahasannya, sarannya alat peraga batangnya itu dipikirin caranya supaya bisa ditempel di papan terus bisa dilepas lagi juga. Selebihnya udah keren banget ma. Semangat Rahma :)

isi blognya bagus dan mudah dimengerti ^^

Cara mengubahnya ke basis 8 bagaimana??

Misalnya tuh 7 x 7 = 49.
Ubah 49 k3 basis 8 bagaimana??

Posting Komentar